SIMALUNGUN-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara diduga melakukan pembiaran terkait mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di sebagian daerah di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
Pasalnya, sejumlah anak-anak di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara sejak satu bulan yang lalu banyak mengalami penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang diduga disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti
Selain anak-anak di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, empat pegawai kesehatan juga terserang gigitan nyamuk aedes aegypti yang menyempatkan mengalami penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan sempat beberapa hari di rawat di rumah sakit umum Daerah Parapat
"Namun hingga kini, Dinas Kesehatan Simalungun belum melakukan tindakan dan juga belum melakukan foging di wilayah Kecamatan Girsang Sipangan, sehingga kita menduga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Simalungun terkesan tak peduli dengan kesehatan masyarakat dan terkesan tutup mata, "ujar Ucok, Senin 27 Mei 2024
Berdasarkan keterangan salah satu dari pihak rumah sakit umum Daerah Parapat, sejak satu bulan yang lalu puluhan masyarakat memang banyak mengalami penyakit DBD, kejadian itu sudah kami laporkan untuk ditindaklanjuti,
Ia juga menceritakan, terhitung sampai dengan 14 Mei 2024, sebanyak 15 pesien mengalami penyakit demam berdarah dengue (DBD) termasuk empat dari petugas kesehatan, Untuk dua Minggu terakhir ini nanti kami update lagi dan akan segera kami laporan ke puskesmas, " katanya
Sementara Kepala Puskesmas Parapat. Yanthi F Purba ketika dikonfirmasi melalui sambungan selulernya membenarkan adanya sejumlah masyarakat yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD), "terang Yanthi F Purba, Keb.Bd
Dirinya juga membeberkan, dalam satu bulan terakhir ini, tercatat sudah ada 10 kasus yang dirawat di rumah sakit, dan untuk tenaga medis yang mengalami demam berdarah dengue, kami sama sekali tidak tau soalnya itu, hanya 10 orang yang kami tau, itu pun dua Minggu yang lalu, " katanya
Lanjut Yanthi F Purba menyampaikan, untuk mencegah penularan penyakit demam berdarah dengue (DBD), pihak puskesmas Parapat sudah melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan juga melakukan penyuluhan ke Nagori-Nagorid an kelurahan, "kata Kepala Puskesmas Parapat. Yanthi F Purba
Sementara salah seorang warga Kelurahan Parapat ketika diwawancara di terminal sosor Saba Parapat membenarkan, betul pihak puskesmas Parapat sudah datang ke rumah pasien yang sudah sembuh dari penyakit demam berdarah dengue,
Baca juga:
Bupati Asahan Tinjau Pelayanan Kontap Wanita
|
"Namun petugas puskesmas Parapat itu datang tidak melakukan tindakan apapun, hanya memberikan penyuluhan dan berfoto bersama dengan pasien yang sudah sembuh, "cetus Sinaga sembari mengatakan kalau hanya gitunya anak baru lahir saja tau
Pernyataan yang sama juga dilontarkan orang tua pasien lainnya yang baru sembuh dari penyakit demam berdarah dengue (DBD), para petugas Puskesmas Parapat memang datang untuk melihat kondisi anak saya, Tapi hanya sekedar memberikan penyuluhan dan berfoto bersama, "ujar warga Nagori Sibaganding
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Edwin Simanjuntak ketika dikonfirmasi terkait tudingan melakukan pembiaran terkait mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD), dirinya membantah "itu tidak benar, "kata Edwin Simanjuntak
Edwin Simanjuntak juga menyampaikan, bahwa Dinas Kesehatan Simalungun selalu penduli dengan kesehatan masyarakat, namum untuk kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon hingga saat ini belum ada laporan
"Kalau sudah ada laporan terkait adanya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan Simalungun akan langsung turun untuk melakukan foging, tapi hingga saat ini belum ada laporan ke saya, "kata Edwin Simanjuntak